Al-Ahzab

الأحزاب
يَـٰٓأَيُّهَاٱلنَّبِىُّٱتَّقِٱللَّهَوَلَاتُطِعِٱلۡكَـٰفِرِينَوَٱلۡمُنَـٰفِقِينَ‌ۗإِنَّٱللَّهَكَانَعَلِيمًاحَكِيمًا١

yāayyuhā l-nabiyu ittaqi l-laha walā tuṭiʿi l-kāfirīna wal-munāfiqīna inna l-laha kāna ʿalīman ḥakīman
wahai Nabi bertakwalah Allah dan jangan kamu mentaati orang-orang kafir dan orang-orang munafik sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui Maha Bijaksana (1)
وَٱتَّبِعۡمَايُوحَىٰٓإِلَيۡكَمِنرَّبِّكَ‌ۚإِنَّٱللَّهَكَانَبِمَاتَعۡمَلُونَخَبِيرًا٢

wa-ittabiʿ yūḥā ilayka min rabbika inna l-laha kāna bimā taʿmalūna khabīran
dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu sesungguhnya Allah adalah tentang apa kamu kerjakan Maha Mengetahui (2)
وَتَوَكَّلۡعَلَىٱللَّهِ‌ۚوَكَفَىٰبِٱللَّهِوَكِيلاً٣

watawakkal ʿalā l-lahi wakafā bil-lahi wakīlan
dan bertawakallah kepada Allah dan cukuplah dengan Allah tempat mempercayakan diri/pemelihara (3)
مَّاجَعَلَٱللَّهُلِرَجُلٍمِّنقَلۡبَيۡنِفِىجَوۡفِهِۦ‌ۚوَمَاجَعَلَأَزۡوٰجَكُمُٱلَّــٰٓــِٔىتُظَـٰهِرُونَمِنۡهُنَّأُمَّهَـٰتِكُمۡ‌ۚوَمَاجَعَلَأَدۡعِيَآءَكُمۡأَبۡنَآءَكُمۡ‌ۚذٰلِكُمۡقَوۡلُكُمبِأَفۡوٰهِكُمۡ‌ۖوَٱللَّهُيَقُولُٱلۡحَقَّوَهُوَيَهۡدِىٱلسَّبِيلَ٤

jaʿala l-lahu lirajulin min qalbayni jawfihi wamā jaʿala azwājakumu allāī tuẓāhirūna min'hunna ummahātikum wamā jaʿala adʿiyāakum abnāakum dhālikum qawlukum bi-afwāhikum wal-lahu yaqūlu l-ḥaqa wahuwa yahdī l-sabīla
tidak menjadikan Allah bagi seorang laki-laki dari dua hati dalam lambungnya dan tidak Dia menjadikan isteri-isterimu yang kamu nyatakan dari pada mereka ibu-ibu kamu dan tidak Dia menjadikan anak angkatmu anak-anak laki-laki kalian demikian itu perkataanmu dengan mulutmu dan Allah mengatakan benar dan Dia memberi petunjuk jalan (4)
ٱدۡعُوهُمۡلِأَبَآئِهِمۡهُوَأَقۡسَطُعِندَٱللَّهِ‌ۚفَإِنلَّمۡتَعۡلَمُوٓاۡءَابَآءَهُمۡفَإِخۡوٰنُكُمۡفِىٱلدِّينِوَمَوٰلِيكُمۡ‌ۚوَلَيۡسَعَلَيۡكُمۡجُنَاحٌفِيمَآأَخۡطَأۡتُمبِهِۦوَلَـٰكِنمَّاتَعَمَّدَتۡقُلُوبُكُمۡ‌ۚوَكَانَٱللَّهُغَفُورًارَّحِيمًا٥

id'ʿūhum liābāihim huwa aqsaṭu ʿinda l-lahi fa-in lam taʿlamū ābāahum fa-ikh'wānukum l-dīni wamawālīkum walaysa ʿalaykum junāḥun fīmā akhṭatum bihi walākin taʿammadat qulūbukum wakāna l-lahu ghafūran raḥīman
panggillah mereka dengan bapak-bapak mereka hal itu lebih adil di sisi Allah maka jika tidak kamu mengetahui bapak-bapak mereka maka saudaramu dalam agama dan maulana-maulanamu dan tidak atas kalian berdosa dalam hal kamu membuat kesalahan dengannya tetapi apa yang sengaja hati-hati kamu dan adalah Allah Maha Pengampun Maha Penyayang (5)
ٱلنَّبِىُّأَوۡلَىٰبِٱلۡمُؤۡمِنِينَمِنۡأَنفُسِهِمۡ‌ۖوَأَزۡوٰجُهُۥٓأُمَّهَـٰتُهُمۡ‌ۗوَأُوۡلُواۡٱلۡأَرۡحَامِبَعۡضُهُمۡأَوۡلَىٰبِبَعۡضٍفِىكِتَـٰبِٱللَّهِمِنَٱلۡمُؤۡمِنِينَوَٱلۡمُهَـٰجِرِينَإِلَّآأَنتَفۡعَلُوٓاۡإِلَىٰٓأَوۡلِيَآئِكُممَّعۡرُوفًا‌ۚكَانَذٰلِكَفِىٱلۡكِتَـٰبِمَسۡطُورًا٦

al-nabiyu awlā bil-mu'minīna min anfusihim wa-azwājuhu ummahātuhum wa-ulū l-arḥāmi baʿḍuhum awlā bibaʿḍin kitābi l-lahi mina l-mu'minīna wal-muhājirīna illā an tafʿalū ilā awliyāikum maʿrūfan kāna dhālika l-kitābi masṭūran
Nabi itu lebih utama dengan orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya ibu-ibu mereka dan yang mempunyai hubungan darah sebagian mereka lebih utama dengan sebagian dalam kitab Allah dari orang-orang mukmin dan orang-orang muhajirin kecuali bahwa kalian kerjakan kepada saudara-saudara kamu kebaikan adalah demikian itu dalam kitab yang tertulis (6)
وَإِذۡأَخَذۡنَامِنَٱلنَّبِيِّــۧنَمِيثَـٰقَهُمۡوَمِنكَوَمِننُّوحٍوَإِبۡرٰهِيمَوَمُوسَىٰوَعِيسَىٱبۡنِمَرۡيَمَ‌ۖوَأَخَذۡنَامِنۡهُممِّيثَـٰقًاغَلِيظًا٧

wa-idh akhadhnā mina l-nabiyīna mīthāqahum waminka wamin nūḥin wa-ib'rāhīma wamūsā waʿīsā ib'ni maryama wa-akhadhnā min'hum mīthāqan ghalīẓan
dan ketika Kami mengambil dari Nabi-nabi perjanjian mereka dan dari kamu dan dari Nuh dan Ibrahim dan Musa dan 'Isa putra Maryam dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh (7)
لِّيَسۡــَٔلَٱلصَّـٰدِقِينَعَنصِدۡقِهِمۡ‌ۚوَأَعَدَّلِلۡكَـٰفِرِينَعَذَابًاأَلِيمًا٨

liyasala l-ṣādiqīna ʿan ṣid'qihim wa-aʿadda lil'kāfirīna ʿadhāban alīman
karena Dia akan menanyakan orang-orang yang benar dari/tentang kebenaran mereka dan Dia menyediakan bagi orang-orang kafir azab pedih (8)
يَـٰٓأَيُّهَاٱلَّذِينَءَامَنُواۡٱذۡكُرُواۡنِعۡمَةَٱللَّهِعَلَيۡكُمۡإِذۡجَآءَتۡكُمۡجُنُودٌفَأَرۡسَلۡنَاعَلَيۡهِمۡرِيحًاوَجُنُودًالَّمۡتَرَوۡهَا‌ۚوَكَانَٱللَّهُبِمَاتَعۡمَلُونَبَصِيرًا٩

yāayyuhā alladhīna āmanū udh'kurū niʿ'mata l-lahi ʿalaykum idh jāatkum junūdun fa-arsalnā ʿalayhim rīḥan wajunūdan lam tarawhā wakāna l-lahu bimā taʿmalūna baṣīran
wahai orang-orang yang beriman ingatlah nikmat Allah atas kalian jika datang kepadamu bala tentara lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan bala tentara tidak kamu melihatnya dan adalah Allah dengan apa kamu kerjakan Maha Melihat (9)
إِذۡجَآءُوكُممِّنفَوۡقِكُمۡوَمِنۡأَسۡفَلَمِنكُمۡوَإِذۡزَاغَتِٱلۡأَبۡصَـٰرُوَبَلَغَتِٱلۡقُلُوبُٱلۡحَنَاجِرَوَتَظُنُّونَبِٱللَّهِٱلظُّنُونَاۡ١٠

idh jāūkum min fawqikum wamin asfala minkum wa-idh zāghati l-abṣāru wabalaghati l-qulūbu l-ḥanājira wataẓunnūna bil-lahi l-ẓunūnā
tatkala mereka datang kepadamu dari atasmu dan dari bawah dari kamu dan ketika berobah pandangan dan sampai hati tenggorokkan dan kamu menyangka terhadap Allah persangkaan yang salah (10)
Made with Indonesian ☕