Al-Munafiqun

المنافقون
إِذَاجَآءَكَٱلۡمُنَـٰفِقُونَقَالُواۡنَشۡهَدُإِنَّكَلَرَسُولُٱللَّهِ‌ۗوَٱللَّهُيَعۡلَمُإِنَّكَلَرَسُولُهُۥوَٱللَّهُيَشۡهَدُإِنَّٱلۡمُنَـٰفِقِينَلَكَـٰذِبُونَ١

idhā jāaka l-munāfiqūna qālū nashhadu innaka larasūlu l-lahi wal-lahu yaʿlamu innaka larasūluhu wal-lahu yashhadu inna l-munāfiqīna lakādhibūna
apabila/tatkala datang kepadamu orang-orang munafik mereka berkata kami menyaksikan/mengetahui sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah dan Allah mengetahui sesungguhnya kamu benar-benar rasul-Nya dan Allah menyaksikan sesungguhnya orang-orang munafik benar-benar pendusta (1)
ٱتَّخَذُوٓاۡأَيۡمَـٰنَهُمۡجُنَّةًفَصَدُّواۡعَنسَبِيلِٱللَّهِ‌ۚإِنَّهُمۡسَآءَمَاكَانُواۡيَعۡمَلُونَ٢

ittakhadhū aymānahum junnatan faṣaddū ʿan sabīli l-lahi innahum sāa kānū yaʿmalūna
mereka mengambil/menjadikan sumpah mereka tameng/perisai lalu mereka menghalangi dari jalan Allah sesungguhnya mereka amat buruk apa mereka adalah mereka kerjakan (2)
ذٰلِكَبِأَنَّهُمۡءَامَنُواۡثُمَّكَفَرُواۡفَطُبِعَعَلَىٰقُلُوبِهِمۡفَهُمۡلَايَفۡقَهُونَ٣

dhālika bi-annahum āmanū thumma kafarū faṭubiʿa ʿalā qulūbihim fahum yafqahūna
demikian itu karena sesungguhnya mereka mereka beriman kamudian kafir/ingkar lalu dikunci mati atas hati-hati mereka maka mereka tidak mengerti (3)
۞وَإِذَارَأَيۡتَهُمۡتُعۡجِبُكَأَجۡسَامُهُمۡ‌ۖوَإِنيَقُولُواۡتَسۡمَعۡلِقَوۡلِهِمۡ‌ۖكَأَنَّهُمۡخُشُبٌمُّسَنَّدَةٌ‌ۖيَحۡسَبُونَكُلَّصَيۡحَةٍعَلَيۡهِمۡ‌ۚهُمُٱلۡعَدُوُّفَٱحۡذَرۡهُمۡ‌ۚقَـٰتَلَهُمُٱللَّهُ‌ۖأَنَّىٰيُؤۡفَكُونَ٤

wa-idhā ra-aytahum tuʿ'jibuka ajsāmuhum wa-in yaqūlū tasmaʿ liqawlihim ka-annahum khushubun musannadatun yaḥsabūna kulla ṣayḥatin ʿalayhim humu l-ʿaduwu fa-iḥ'dharhum qātalahumu l-lahu annā yu'fakūna
dan apabila kamu melihat mereka kamu kagum/tertarik tubuh-tubuh mereka dan jika mereka berkata kamu mendengarkan pada perkataan mereka seakan-akan mereka kayu tersandar mereka mengira tiap-tiap teriakan keras atas mereka mereka musuh maka takutlah/waspadalah terhadap mereka membunuh/membinasakan mereka Allah bagaimana mereka dipalingkan (4)
وَإِذَاقِيلَلَهُمۡتَعَالَوۡاۡيَسۡتَغۡفِرۡلَكُمۡرَسُولُٱللَّهِلَوَّوۡاۡرُءُوسَهُمۡوَرَأَيۡتَهُمۡيَصُدُّونَوَهُممُّسۡتَكۡبِرُونَ٥

wa-idhā qīla lahum taʿālaw yastaghfir lakum rasūlu l-lahi lawwaw ruūsahum wara-aytahum yaṣuddūna wahum mus'takbirūna
dan apabila dikatakan kepada mereka marilah memohonkan ampunan bagi kalian rasul Allah mereka memalingkan kepala mereka dan kamu lihat mereka mereka berpaling dan mereka menyombongkan (5)
سَوَآءٌعَلَيۡهِمۡأَسۡتَغۡفَرۡتَلَهُمۡأَمۡلَمۡتَسۡتَغۡفِرۡلَهُمۡلَنيَغۡفِرَٱللَّهُلَهُمۡ‌ۚإِنَّٱللَّهَلَايَهۡدِىٱلۡقَوۡمَٱلۡفَـٰسِقِينَ٦

sawāon ʿalayhim astaghfarta lahum am lam tastaghfir lahum lan yaghfira l-lahu lahum inna l-laha yahdī l-qawma l-fāsiqīna
sama saja atas mereka kamu mohonkan ampunan bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampunan bagi mereka tidak akan mengampuni Allah bagi mereka sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kaum orang-orang yang fasik (6)
هُمُٱلَّذِينَيَقُولُونَلَاتُنفِقُواۡعَلَىٰمَنۡعِندَرَسُولِٱللَّهِحَتَّىٰيَنفَضُّواۡ‌ۗوَلِلَّهِخَزَآئِنُٱلسَّمَـٰوٰتِوَٱلۡأَرۡضِوَلَـٰكِنَّٱلۡمُنَـٰفِقِينَلَايَفۡقَهُونَ٧

humu alladhīna yaqūlūna tunfiqū ʿalā man ʿinda rasūli l-lahi ḥattā yanfaḍḍū walillahi khazāinu l-samāwāti wal-arḍi walākinna l-munāfiqīna yafqahūna
mereka orang-orang yang (mereka) mengatakan jangan kamu beri belanja atas orang di sisi Rasul Allah sehingga mereka bercerai-berai dan bagi Allah perbendaharaan langit(jamak) dan bumi akan tetapi orang-orang munafik tidak mereka memahami/mengerti (7)
يَقُولُونَلَئِنرَّجَعۡنَآإِلَىٱلۡمَدِينَةِلَيُخۡرِجَنَّٱلۡأَعَزُّمِنۡهَاٱلۡأَذَلَّ‌ۚوَلِلَّهِٱلۡعِزَّةُوَلِرَسُولِهِۦوَلِلۡمُؤۡمِنِينَوَلَـٰكِنَّٱلۡمُنَـٰفِقِينَلَايَعۡلَمُونَ٨

yaqūlūna la-in rajaʿnā ilā l-madīnati layukh'rijanna l-aʿazu min'hā l-adhala walillahi l-ʿizatu walirasūlihi walil'mu'minīna walākinna l-munāfiqīna yaʿlamūna
mereka berkata sungguh jika kita telah kembali ke Madinah pasti akan mengusir orang-orang mulia/kuat dari padanya orang-orang hina/lemah dan bagi Allah kemuliaan/kekuatan dan bagi rasul-Nya dan bagi orang-orang yang beriman akan tetapi orang-orang munafik tidak mereka mengetahui (8)
يَـٰٓأَيُّهَاٱلَّذِينَءَامَنُواۡلَاتُلۡهِكُمۡأَمۡوٰلُكُمۡوَلَآأَوۡلَـٰدُكُمۡعَنذِكۡرِٱللَّهِ‌ۚوَمَنيَفۡعَلۡذٰلِكَفَأُوۡلَـٰٓئِكَهُمُٱلۡخَـٰسِرُونَ٩

yāayyuhā alladhīna āmanū tul'hikum amwālukum walā awlādukum ʿan dhik'ri l-lahi waman yafʿal dhālika fa-ulāika humu l-khāsirūna
wahai orang-orang yang beriman tidak/jangan melalaikan kamu harta-hartamu dan jangan anak-anakmu dari mengingat Allah dan barang siapa berbuat demikian maka mereka itu mereka orang-orang yang rugi (9)
وَأَنفِقُواۡمِنمَّارَزَقۡنَـٰكُممِّنقَبۡلِأَنيَأۡتِىَأَحَدَكُمُٱلۡمَوۡتُفَيَقُولَرَبِّلَوۡلَآأَخَّرۡتَنِىٓإِلَىٰٓأَجَلٍقَرِيبٍفَأَصَّدَّقَوَأَكُنمِّنَٱلصَّـٰلِحِينَ١٠

wa-anfiqū min razaqnākum min qabli an yatiya aḥadakumu l-mawtu fayaqūla rabbi lawlā akhartanī ilā ajalin qarībin fa-aṣṣaddaqa wa-akun mina l-ṣāliḥīna
dan nafkahkan/belanjakan dari apa Kami rizkikan kepadamu dari sebelum bahwa datang salah satu dari kamu kematian lalu dia berkata ya Tuhanku mengapa tidak Engkau akhirkan/undurkan aku sampai waktu dekat maka aku akan bersedekah dan jadilah aku dari orang-orang yang saleh (10)
Made with Indonesian ☕