Ibrahim

ابراهيم
الٓر‌ۚكِتَـٰبٌأَنزَلۡنَـٰهُإِلَيۡكَلِتُخۡرِجَٱلنَّاسَمِنَٱلظُّلُمَـٰتِإِلَىٱلنُّورِبِإِذۡنِرَبِّهِمۡإِلَىٰصِرٰطِٱلۡعَزِيزِٱلۡحَمِيدِ١

alif-lam-ra kitābun anzalnāhu ilayka litukh'rija l-nāsa mina l-ẓulumāti ilā l-nūri bi-idh'ni rabbihim ilā ṣirāṭi l-ʿazīzi l-ḥamīdi
Alif Lam Ra' kitab Aku turunkan kepadanya kepadamu keluar manusia dari gelap ke cahaya dengan izin Tuhan mereka kepada jalan Maha Kuasa Maha Terpuji (1)
ٱللَّهِٱلَّذِىلَهُۥمَافِىٱلسَّمَـٰوٰتِوَمَافِىٱلۡأَرۡضِ‌ۗوَوَيۡلٌلِّلۡكَـٰفِرِينَمِنۡعَذَابٍشَدِيدٍ٢

al-lahi alladhī lahu l-samāwāti wamā l-arḍi wawaylun lil'kāfirīna min ʿadhābin shadīdin
Allah yang bagiNya apa di langit(jamak) dan apa di bumi dan kecelakaan bagi orang-orang kafir dari siksaan sangat pedih (2)
ٱلَّذِينَيَسۡتَحِبُّونَٱلۡحَيَوٰةَٱلدُّنۡيَاعَلَىٱلۡأَخِرَةِوَيَصُدُّونَعَنسَبِيلِٱللَّهِوَيَبۡغُونَهَاعِوَجًا‌ۚأُوۡلَـٰٓئِكَفِىضَلَـٰلِۭبَعِيدٍ٣

alladhīna yastaḥibbūna l-ḥayata l-dun'yā ʿalā l-ākhirati wayaṣuddūna ʿan sabīli l-lahi wayabghūnahā ʿiwajan ulāika ḍalālin baʿīdin
orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia atas akhirat dan mereka menghalang-halangi dari jalan Allah dan mereka menginginkannya bengkok mereka itu dalam kesesatan jauh (3)
وَمَآأَرۡسَلۡنَامِنرَّسُولٍإِلَّابِلِسَانِقَوۡمِهِۦلِيُبَيِّنَلَهُمۡ‌ۖفَيُضِلُّٱللَّهُمَنيَشَآءُوَيَهۡدِىمَنيَشَآءُ‌ۚوَهُوَٱلۡعَزِيزُٱلۡحَكِيمُ٤

wamā arsalnā min rasūlin illā bilisāni qawmihi liyubayyina lahum fayuḍillu l-lahu man yashāu wayahdī man yashāu wahuwa l-ʿazīzu l-ḥakīmu
dan tidak Kami mengutus dari seorang Rasul melainkan dengan lisan/bahasa kaumnya agar ia menjelaskan kepada mereka maka/lalu menyesatkan Allah siapa Dia kehendaki dan Dia memberi petunjuk siapa Dia kehendaki dan Dia Maha Perkasa Maha Bijaksana (4)
وَلَقَدۡأَرۡسَلۡنَامُوسَىٰبِـَٔـايَـٰتِنَآأَنۡأَخۡرِجۡقَوۡمَكَمِنَٱلظُّلُمَـٰتِإِلَىٱلنُّورِوَذَكِّرۡهُمبِأَيَّـٰمِٱللَّهِ‌ۚإِنَّفِىذٰلِكَلَأَيَـٰتٍلِّكُلِّصَبَّارٍشَكُورٍ٥

walaqad arsalnā mūsā biāyātinā an akhrij qawmaka mina l-ẓulumāti ilā l-nūri wadhakkir'hum bi-ayyāmi l-lahi inna dhālika laāyātin likulli ṣabbārin shakūrin
dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan ayat-ayat Kami agar keluarkanlah kaummu dari kegelapan kepada cahaya terang dan ingatkanlah mereka dengan hari-hari Allah sesungguhnya pada yang demikian sungguh tanda-tanda bagi tiap-tiap orang yang sabar yang banyak bersyukur (5)
وَإِذۡقَالَمُوسَىٰلِقَوۡمِهِٱذۡكُرُواۡنِعۡمَةَٱللَّهِعَلَيۡكُمۡإِذۡأَنجَـٰكُممِّنۡءَالِفِرۡعَوۡنَيَسُومُونَكُمۡسُوٓءَٱلۡعَذَابِوَيُذَبِّحُونَأَبۡنَآءَكُمۡوَيَسۡتَحۡيُونَنِسَآءَكُمۡ‌ۚوَفِىذٰلِكُمبَلَآءٌمِّنرَّبِّكُمۡعَظِيمٌ٦

wa-idh qāla mūsā liqawmihi udh'kurū niʿ'mata l-lahi ʿalaykum idh anjākum min āli fir'ʿawna yasūmūnakum sūa l-ʿadhābi wayudhabbiḥūna abnāakum wayastaḥyūna nisāakum wafī dhālikum balāon min rabbikum ʿaẓīmun
dan ketika berkata Musa kepada kaumnya ingatlah nikmat Allah atas kalian ketika Dia menyelamatkan kamu dari keluarga/pengikut Fir'aun mereka menimpakan kalian seburuk-buruk siksaan dan mereka menyembelih anak-anak laki-laki kalian dan mereka membiarkan hidup anak-anak perempuanmu dan pada yang demikian itu cobaan dari Tuhan kalian yang besar (6)
وَإِذۡتَأَذَّنَرَبُّكُمۡلَئِنشَكَرۡتُمۡلَأَزِيدَنَّكُمۡ‌ۖوَلَئِنكَفَرۡتُمۡإِنَّعَذَابِىلَشَدِيدٌ٧

wa-idh ta-adhana rabbukum la-in shakartum la-azīdannakum wala-in kafartum inna ʿadhābī lashadīdun
ketika memaklumkan Tuhan kalian sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Aku akan menambahkan kepadamu dan sesungguhnya jika kamu mengingkari sesungguhnya azabKu sungguh sangat keras/pedih (7)
وَقَالَمُوسَىٰٓإِنتَكۡفُرُوٓاۡأَنتُمۡوَمَنفِىٱلۡأَرۡضِجَمِيعًافَإِنَّٱللَّهَلَغَنِىٌّحَمِيدٌ٨

waqāla mūsā in takfurū antum waman l-arḍi jamīʿan fa-inna l-laha laghaniyyun ḥamīdun
dan berkata Musa jika kamu mengingkari kamu dan orang di bumi semuanya maka sesungguhnya Allah Maha Kaya Maha Tetap (8)
أَلَمۡيَأۡتِكُمۡنَبَؤُاۡٱلَّذِينَمِنقَبۡلِكُمۡقَوۡمِنُوحٍوَعَادٍوَثَمُودَ‌ۛوَٱلَّذِينَمِنۢبَعۡدِهِمۡ‌ۛلَايَعۡلَمُهُمۡإِلَّاٱللَّهُ‌ۚجَآءَتۡهُمۡرُسُلُهُمبِٱلۡبَيِّنَـٰتِفَرَدُّوٓاۡأَيۡدِيَهُمۡفِىٓأَفۡوٰهِهِمۡوَقَالُوٓاۡإِنَّاكَفَرۡنَابِمَآأُرۡسِلۡتُمبِهِۦوَإِنَّالَفِىشَكٍّمِّمَّاتَدۡعُونَنَآإِلَيۡهِمُرِيبٍ٩

alam yatikum naba-u alladhīna min qablikum qawmi nūḥin waʿādin wathamūda wa-alladhīna min baʿdihim yaʿlamuhum illā l-lahu jāathum rusuluhum bil-bayināti faraddū aydiyahum afwāhihim waqālū innā kafarnā bimā ur'sil'tum bihi wa-innā lafī shakkin mimmā tadʿūnanā ilayhi murībin
apakah tidak/belum datang kepadamu berita orang-orang yang dari sebelum kalian kaum Nuh dan 'Ad dan Samud dan orang-orang yang dari sesudah mereka tidak mengetahui mereka selain Allah telah datang kepada mereka Rasul-Rasul mereka dengan bukti-bukti nyata lalu mereka menutupkan tangan mereka ke dalam mulut mereka dan mereka berkata sesungguhnya kami kami mengingkari dengan/terhadap apa kamu disuruh/diutus dengannya dan sesungguhnya kami sungguh dalam keragu-raguan terhadap apa kamu menyeru kami kepadanya menggelisahkan (9)
۞قَالَتۡرُسُلُهُمۡأَفِىٱللَّهِشَكٌّفَاطِرِٱلسَّمَـٰوٰتِوَٱلۡأَرۡضِ‌ۖيَدۡعُوكُمۡلِيَغۡفِرَلَكُممِّنذُنُوبِكُمۡوَيُؤَخِّرَكُمۡإِلَىٰٓأَجَلٍمُّسَمًّى‌ۚقَالُوٓاۡإِنۡأَنتُمۡإِلَّابَشَرٌمِّثۡلُنَاتُرِيدُونَأَنتَصُدُّونَاعَمَّاكَانَيَعۡبُدُءَابَآؤُنَافَأۡتُونَابِسُلۡطَـٰنٍمُّبِينٍ١٠

qālat rusuluhum afī l-lahi shakkun fāṭiri l-samāwāti wal-arḍi yadʿūkum liyaghfira lakum min dhunūbikum wayu-akhirakum ilā ajalin musamman qālū in antum illā basharun mith'lunā turīdūna an taṣuddūnā ʿammā kāna yaʿbudu ābāunā fatūnā bisul'ṭānin mubīnin
berkata Rasul-Rasul mereka apakah terhadap Allah keragu-raguan Pencipta langit(jamak) dan bumi Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan bagi kalian dari dosa-dosamu dan Dia menangguhkan kamu sampai waktu ditentukan mereka berkata tidak lain kamu hanyalah manusia seperti kami kamu menghendaki akan kamu menghalang-halangi kami dari apa adalah menyembah nenek moyang kami karena itu datangkan kepada kami dengan bukti yang nyata (10)
Made with Indonesian ☕