Al-Hajj

الحج
يَـٰٓأَيُّهَاٱلنَّاسُٱتَّقُواۡرَبَّكُمۡ‌ۚإِنَّزَلۡزَلَةَٱلسَّاعَةِشَىۡءٌعَظِيمٌ١

yāayyuhā l-nāsu ittaqū rabbakum inna zalzalata l-sāʿati shayon ʿaẓīmun
wahai manusia bertawakallah kamu Tuhan kalian sesungguhnya kegoncangan hari kiamat sesuatu yang besar (1)
يَوۡمَتَرَوۡنَهَاتَذۡهَلُكُلُّمُرۡضِعَةٍعَمَّآأَرۡضَعَتۡوَتَضَعُكُلُّذَاتِحَمۡلٍحَمۡلَهَاوَتَرَىٱلنَّاسَسُكَـٰرَىٰوَمَاهُمبِسُكَـٰرَىٰوَلَـٰكِنَّعَذَابَٱللَّهِشَدِيدٌ٢

yawma tarawnahā tadhhalu kullu mur'ḍiʿatin ʿammā arḍaʿat wataḍaʿu kullu dhāti ḥamlin ḥamlahā watarā l-nāsa sukārā wamā hum bisukārā walākinna ʿadhāba l-lahi shadīdun
pada hari kamu melihatnya tidak ingat/lupa tiap-tiap/semua wanita yang menyusui anak dari apa (anak) disusukannya dan meletakkan/gugurlah tiap-tiap/semua yang mempunyai kandungan (mengandung) kandungannya dan kamu melihat manusia mabuk dan/padahal mereka tidak dengan mabuk akan tetapi azab Allah sangat keras (2)
وَمِنَٱلنَّاسِمَنيُجَـٰدِلُفِىٱللَّهِبِغَيۡرِعِلۡمٍوَيَتَّبِعُكُلَّشَيۡطَـٰنٍمَّرِيدٍ٣

wamina l-nāsi man yujādilu l-lahi bighayri ʿil'min wayattabiʿu kulla shayṭānin marīdin
dan diantara manusia orang ia membantah dalam/tentang Allah dengan tidak/tanpa ilmu pengetahuan dan ia mengikuti setiap/semua syaitan sangat jahat (3)
كُتِبَعَلَيۡهِأَنَّهُۥمَنتَوَلَّاهُفَأَنَّهُۥيُضِلُّهُۥوَيَهۡدِيهِإِلَىٰعَذَابِٱلسَّعِيرِ٤

kutiba ʿalayhi annahu man tawallāhu fa-annahu yuḍilluhu wayahdīhi ilā ʿadhābi l-saʿīri
telah ditetapkan atasnya bahwa sesungguhnya barang siapa berkawan dengannya mereka sesungguhnya dia dia menyesatkannya dan dia memimpinnya kepada azab nyala api/neraka (4)
يَـٰٓأَيُّهَاٱلنَّاسُإِنكُنتُمۡفِىرَيۡبٍمِّنَٱلۡبَعۡثِفَإِنَّاخَلَقۡنَـٰكُممِّنتُرَابٍثُمَّمِننُّطۡفَةٍثُمَّمِنۡعَلَقَةٍثُمَّمِنمُّضۡغَةٍمُّخَلَّقَةٍوَغَيۡرِمُخَلَّقَةٍلِّنُبَيِّنَلَكُمۡ‌ۚوَنُقِرُّفِىٱلۡأَرۡحَامِمَانَشَآءُإِلَىٰٓأَجَلٍمُّسَمًّىثُمَّنُخۡرِجُكُمۡطِفۡلاًثُمَّلِتَبۡلُغُوٓاۡأَشُدَّكُمۡ‌ۖوَمِنكُممَّنيُتَوَفَّىٰوَمِنكُممَّنيُرَدُّإِلَىٰٓأَرۡذَلِٱلۡعُمُرِلِكَيۡلَايَعۡلَمَمِنۢبَعۡدِعِلۡمٍشَيۡــًٔا‌ۚوَتَرَىٱلۡأَرۡضَهَامِدَةًفَإِذَآأَنزَلۡنَاعَلَيۡهَاٱلۡمَآءَٱهۡتَزَّتۡوَرَبَتۡوَأَنۢبَتَتۡمِنكُلِّزَوۡجِۭبَهِيجٍ٥

yāayyuhā l-nāsu in kuntum raybin mina l-baʿthi fa-innā khalaqnākum min turābin thumma min nuṭ'fatin thumma min ʿalaqatin thumma min muḍ'ghatin mukhallaqatin waghayri mukhallaqatin linubayyina lakum wanuqirru l-arḥāmi nashāu ilā ajalin musamman thumma nukh'rijukum ṭif'lan thumma litablughū ashuddakum waminkum man yutawaffā waminkum man yuraddu ilā ardhali l-ʿumuri likaylā yaʿlama min baʿdi ʿil'min shayan watarā l-arḍa hāmidatan fa-idhā anzalnā ʿalayhā l-māa ih'tazzat warabat wa-anbatat min kulli zawjin bahījin
wahai manusia jika kalian adalah dalam keraguan dari/tentang kebangkitan maka sesungguhnya Kami Kami telah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani kemudian dari segumpal darah kemudian dari sepotong daging (sempurna) kejadiannya dan tidak (sempurna) kejadiannya Karena Kami hendak menjelaskannya bagi kalian dan Kami tetapkan dalam rahim apa yang Kami kehendaki sampai waktu ditentukan kemudian Kami keluarkan kamu anak kecil (bayi) kemudian agar kamu sampai sangatmu/kedewasaan dan diantara kamu orang diwafatkan ia dan diantara kamu orang dikembalikan (dipanjangkan) sampai hina (pikun) umur supaya/hingga tidak ia mengetahui dari sesudah mengetahui sesuatu/sedikitpun dan kamu lihat bumi kering maka apabila Kami turunkan atasnya air ia bergerak/hidup dan suburlah ia dan ia menumbuhkan dari tiap-tiap/macam-macam jodoh/jenis indah (5)
ذٰلِكَبِأَنَّٱللَّهَهُوَٱلۡحَقُّوَأَنَّهُۥيُحۡىِٱلۡمَوۡتَىٰوَأَنَّهُۥعَلَىٰكُلِّشَىۡءٍقَدِيرٌ٦

dhālika bi-anna l-laha huwa l-ḥaqu wa-annahu yuḥ'yī l-mawtā wa-annahu ʿalā kulli shayin qadīrun
demikian itu bahwasanya Allah Dia yang hak dan bahwasanya Dia Dia menghidupkan yang mati dan bahwasanya Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa (6)
وَأَنَّٱلسَّاعَةَءَاتِيَةٌلَّارَيۡبَفِيهَاوَأَنَّٱللَّهَيَبۡعَثُمَنفِىٱلۡقُبُورِ٧

wa-anna l-sāʿata ātiyatun rayba fīhā wa-anna l-laha yabʿathu man l-qubūri
dan sesungguhnya kiamat datang tidak ada keraguan didalamnya/padanya dan sesungguhnya Allah Dia membangkitkan orang dalam kubur (7)
وَمِنَٱلنَّاسِمَنيُجَـٰدِلُفِىٱللَّهِبِغَيۡرِعِلۡمٍوَلَاهُدًىوَلَاكِتَـٰبٍمُّنِيرٍ٨

wamina l-nāsi man yujādilu l-lahi bighayri ʿil'min walā hudan walā kitābin munīrin
dan diantara manusia orang ia membantah dalam/tentang Allah dengan tidak/tanpa ilmu pengetahuan dan tidak/tanpa petunjuk dan tidak/tanpa kitab bercahaya/terang (8)
ثَانِىَعِطۡفِهِۦلِيُضِلَّعَنسَبِيلِٱللَّهِ‌ۖلَهُۥفِىٱلدُّنۡيَاخِزۡىٌ‌ۖوَنُذِيقُهُۥيَوۡمَٱلۡقِيَـٰمَةِعَذَابَٱلۡحَرِيقِ٩

thāniya ʿiṭ'fihi liyuḍilla ʿan sabīli l-lahi lahu l-dun'yā khiz'yun wanudhīquhu yawma l-qiyāmati ʿadhāba l-ḥarīqi
bengkok/palingkan lambungnya untuk menyesatkan dari jalan Allah baginya di dunia kehinaan dan Kami akan merasakan kepadanya hari kiamat azab yang membakar (9)
ذٰلِكَبِمَاقَدَّمَتۡيَدَاكَوَأَنَّٱللَّهَلَيۡسَبِظَلَّـٰمٍلِّلۡعَبِيدِ١٠

dhālika bimā qaddamat yadāka wa-anna l-laha laysa biẓallāmin lil'ʿabīdi
demikian itu dengan apa/sebab diperbuat kedua tangannya dan sesungguhnya Allah bukan dengan penganiaya bagi/pada hamba-hamba-Nya (10)
Made with Indonesian ☕