Fatir

فاطر
ٱلۡحَمۡدُلِلَّهِفَاطِرِٱلسَّمَـٰوٰتِوَٱلۡأَرۡضِجَاعِلِٱلۡمَلَـٰٓئِكَةِرُسُلاًأُوۡلِىٓأَجۡنِحَةٍمَّثۡنَىٰوَثُلَـٰثَوَرُبَـٰعَۚيَزِيدُفِىٱلۡخَلۡقِمَايَشَآءُۚإِنَّٱللَّهَعَلَىٰكُلِّشَىۡءٍقَدِيرٌ١

al-ḥamdu lillahi fāṭiri l-samāwāti wal-arḍi jāʿili l-malāikati rusulan ulī ajniḥatin mathnā wathulātha warubāʿa yazīdu l-khalqi yashāu inna l-laha ʿalā kulli shayin qadīrun
segala puji bagi Allah pencipta langit(jamak) dan bumi yang menjadikan malaikat utusan mempunyai sayap dua dan tiga dan empat Dia menambahkan dalam ciptaan apa yang Dia kehendaki sesungguhnya Allah atas segala sesuatu Maha Kuasa (1)
مَّايَفۡتَحِٱللَّهُلِلنَّاسِمِنرَّحۡمَةٍفَلَامُمۡسِكَلَهَاۖوَمَايُمۡسِكۡفَلَامُرۡسِلَلَهُۥمِنۢبَعۡدِهِۚۦوَهُوَٱلۡعَزِيزُٱلۡحَكِيمُ٢

yaftaḥi l-lahu lilnnāsi min raḥmatin falā mum'sika lahā wamā yum'sik falā mur'sila lahu min baʿdihi wahuwa l-ʿazīzu l-ḥakīmu
apa yang bukakan/anugerahkan Allah bagi manusia dari suatu rahmat maka tidak ada yang menahan baginya dan apa Dia menahan maka tidak ada menyampaikan/melepaskan baginya dari sesudah itu dan Dia Maha Perkasa Maha Bijaksana (2)
يَـٰٓأَيُّهَاٱلنَّاسُٱذۡكُرُواۡنِعۡمَتَٱللَّهِعَلَيۡكُمۡۚهَلۡمِنۡخَـٰلِقٍغَيۡرُٱللَّهِيَرۡزُقُكُممِّنَٱلسَّمَآءِوَٱلۡأَرۡضِۚلَآإِلَـٰهَإِلَّاهُوَۖفَأَنَّىٰتُؤۡفَكُونَ٣

yāayyuhā l-nāsu udh'kurū niʿ'mata l-lahi ʿalaykum hal min khāliqin ghayru l-lahi yarzuqukum mina l-samāi wal-arḍi ilāha illā huwa fa-annā tu'fakūna
wahai manusia ingatlah nikmat Allah atas kalian adakah dari pencipta selain Allah memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi tidak Tuhan kecuali Dia maka bagaimana/mengapa kamu berpaling (3)
وَإِنيُكَذِّبُوكَفَقَدۡكُذِّبَتۡرُسُلٌمِّنقَبۡلِكَۚوَإِلَىٱللَّهِتُرۡجَعُٱلۡأُمُورُ٤

wa-in yukadhibūka faqad kudhibat rusulun min qablika wa-ilā l-lahi tur'jaʿu l-umūru
dan jika mereka mendustakan kamu maka sesungguhnya telah didustakan rasul-rasul dari sebelum kamu dan kepada Allah dikembalikan segala urusan (4)
يَـٰٓأَيُّهَاٱلنَّاسُإِنَّوَعۡدَٱللَّهِحَقٌّۖفَلَاتَغُرَّنَّكُمُٱلۡحَيَوٰةُٱلدُّنۡيَاۖوَلَايَغُرَّنَّكُمبِٱللَّهِٱلۡغَرُورُ٥

yāayyuhā l-nāsu inna waʿda l-lahi ḥaqqun falā taghurrannakumu l-ḥayatu l-dun'yā walā yaghurrannakum bil-lahi l-gharūru
wahai manusia sesungguhnya janji Allah benar maka janganlah sekali-kali kamu tertipu kehidupan dunia dan tidak/janganlah sekali-kali menipu/memperdayakan kamu dengan/tentang Allah seorang penipu (5)
إِنَّٱلشَّيۡطَـٰنَلَكُمۡعَدُوٌّفَٱتَّخِذُوهُعَدُوًّاۚإِنَّمَايَدۡعُواۡحِزۡبَهُۥلِيَكُونُواۡمِنۡأَصۡحَـٰبِٱلسَّعِيرِ٦

inna l-shayṭāna lakum ʿaduwwun fa-ittakhidhūhu ʿaduwwan innamā yadʿū ḥiz'bahu liyakūnū min aṣḥābi l-saʿīri
sesungguhnya syaitan bagi kalian musuh maka jadikanlah ia musuh sesungguhnya hanyalah mereka mengajak golongannya supaya mereka menjadi dari penghuni neraka yang menyala-nyala (6)
ٱلَّذِينَكَفَرُواۡلَهُمۡعَذَابٌشَدِيدٌۖوَٱلَّذِينَءَامَنُواۡوَعَمِلُواۡٱلصَّـٰلِحَـٰتِلَهُممَّغۡفِرَةٌوَأَجۡرٌكَبِيرٌ٧

alladhīna kafarū lahum ʿadhābun shadīdun wa-alladhīna āmanū waʿamilū l-ṣāliḥāti lahum maghfiratun wa-ajrun kabīrun
orang-orang yang kafir/ingkar bagi mereka azab sangat/keras dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan/beramal kebajikan/saleh bagi mereka ampunan dan pahala besar (7)
أَفَمَنزُيِّنَلَهُۥسُوٓءُعَمَلِهِۦفَرَءَاهُحَسَنًاۖفَإِنَّٱللَّهَيُضِلُّمَنيَشَآءُوَيَهۡدِىمَنيَشَآءُۖفَلَاتَذۡهَبۡنَفۡسُكَعَلَيۡهِمۡحَسَرٰتٍۚإِنَّٱللَّهَعَلِيمُۢبِمَايَصۡنَعُونَ٨

afaman zuyyina lahu sūu ʿamalihi faraāhu ḥasanan fa-inna l-laha yuḍillu man yashāu wayahdī man yashāu falā tadhhab nafsuka ʿalayhim ḥasarātin inna l-laha ʿalīmun bimā yaṣnaʿūna
maka apakah orang dijadikan memandang baik baginya seburuk-buruk pekerjaannya lalu dia melihat/menganggapnya baik maka sesungguhnya Allah menyelesaikan dari Dia kehendaki dan Dia memberi petunjuk dari dia kehendaki maka tidak/janganlah kamu menghilangkan/membinasakan dirimu atas mereka kesedihan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dengan/tentang apa mereka perbuat (8)
وَٱللَّهُٱلَّذِىٓأَرۡسَلَٱلرِّيَـٰحَفَتُثِيرُسَحَابًافَسُقۡنَـٰهُإِلَىٰبَلَدٍمَّيِّتٍفَأَحۡيَيۡنَابِهِٱلۡأَرۡضَبَعۡدَمَوۡتِهَاۚكَذٰلِكَٱلنُّشُورُ٩

wal-lahu alladhī arsala l-riyāḥa fatuthīru saḥāban fasuq'nāhu ilā baladin mayyitin fa-aḥyaynā bihi l-arḍa baʿda mawtihā kadhālika l-nushūru
dan Allah yang mengirimkan angin lalu ia menggerakkan awan maka Kami menggiringnya kepada negeri yang mati lalu Kami menghidupkan dengannya bumi sesudah matinya seperti demikian kebangkitan itu (9)
مَنكَانَيُرِيدُٱلۡعِزَّةَفَلِلَّهِٱلۡعِزَّةُجَمِيعًاۚإِلَيۡهِيَصۡعَدُٱلۡكَلِمُٱلطَّيِّبُوَٱلۡعَمَلُٱلصَّـٰلِحُيَرۡفَعُهُۚۥوَٱلَّذِينَيَمۡكُرُونَٱلسَّيِّـَٔـاتِلَهُمۡعَذَابٌشَدِيدٌۖوَمَكۡرُأُوۡلَـٰٓئِكَهُوَيَبُورُ١٠

man kāna yurīdu l-ʿizata falillahi l-ʿizatu jamīʿan ilayhi yaṣʿadu l-kalimu l-ṭayibu wal-ʿamalu l-ṣāliḥu yarfaʿuhu wa-alladhīna yamkurūna l-sayiāti lahum ʿadhābun shadīdun wamakru ulāika huwa yabūru
barang siapa adalah menghendaki kemuliaan maka bagi Allah kemuliaan semuanya kepada-Nya naik perkataan yang baik dan amalan kebajikan/saleh naik kepada-Nya dan orang-orang yang (mereka) membuat tipu-daya kejahatan bagi mereka azab sangat/keras dan tipu-daya mereka itu ia akan hancur (10)
Made with Indonesian ☕